Negeri kita kembali dijadikin arena berulah penjahat2
kelas kakap. Road to Blessed Ramadhan banyak banget kejadian2 yang bikin
iba, miris. Awalnya berita kerusuhan di Mako Brimob yang menewaskan 5 orang polisi lalu peledakkan bom
di 3 gereja di Surabaya disusul ledakan di Rusun di daerah Sidoarjo, yang
terakhir peledakkan bom di Polrestabes Surabaya.
Well, tindakan
ekstrim kaya diatas nggak lain pasti ngerugiin banyak orang. Entah keluarga
korban sendiri atau warga sekitar tempat kejadian. Gue ga begitu paham suara
hati seperti apa yang mendorong mereka berani mengkhatamkan diri pake cara itu..brutal. Pastinya berbekal
tujuan absurd yang cuma menguntungkan golongan tertentu dengan orang
lain sebagai umpannya. Tapi gue yakin mereka (pelaku) bertindak secara ‘ga
sadar’ nalarnya ‘ngambang’ karna bunuh diri nyeremin, nakutin, nyakitin. i
don’t know wht the actual reason is pastinya mereka si pelaku udah nggak
kuasa nahan banyak persoalan yang bikin sirkulasi darahnya ruwet sampe lepas
kendali.
Kemungkinan aspek yang menghendaki kejadian ini banyak
guys, faktornya bisa dari internal ataupun eksternal. Penyakit mental atau
tindakan impulsif juga worth it dijadiin aspek yang ngundang pikiran
mereka untuk mengakhiri semuanya dengan to the point. Gue yakin angannya
nggak neko, mereka cuma mau rasa
sakitnya berakhir, not their lives at all.
Menurut gue sebuah pertanyaan ‘Kenapa seseorang bersedia menjadi
tokoh aksi bom bunuh diri?’ adalah brainwashing jawabannya atau cuci
otak yang cara kerjanya dengan merelokasi cara berpikir pelaku (korban) yang
bikin keliru output sehingga ada kekacauan di sikap, keyakinan dan
perilaku.
Umumnya yang sering menjadi korban adalah orang yang otak
kanan nya lebih dominan dibanding otak kiri. Sebab otak kanan lebih
memprioritaskan emosi ketimbang logika. Tapi agen dibalik pelaku bom bunuh diri
juga nggak bodoh, ga pandang golongan otak sebelah mana mereka pasok ketakutan
atau ancaman yang besar supaya mentalnya si korban mengkerut jadi otak kiri
mereka melemah dan nggak kuasa lagi berfikir objektif sampai mampu menjadikan
tindakan tersebut menjadi jalan tol menuju surga. Semakin banyak yang tewas
maka pahala yang didapat semakin banyak pula. Ini jelas-jelas mental yang
salah!
Didalam ajaran agama gue kita ga diajarin buat membunuh.
Bahkan Rasul sangat beradab saat berperang melawan musuh. Ga boleh menyakiti
anak2 ataupun wanita, ga boleh menghancurkan tempat ibadah, ga boleh merusak
pepohonan, ga boleh mencuri harta dst. Jadi gue sangat menolak keras jika
ajaran Islam dijadiin sebuah filsafat mereka ngelakuin itu. They wear moslem
attribute. We do agree that never judge anyone by its cover. Even they are not
wearing clothes we will not judge any
belief. Jika mereka kami klaim sebagai manusia yang senang berpakaian
‘kurang’ di TV dan melakukan adegan asusila untuk umum, Do we state their
belief teach them? Terribly not.
Pada akhirnya, banyak banget hal yang bisa kita telusuri
mereka benar atau salah lewat logika simpel kita. if you are human who
really expect a gospel truth just give your brain minutes to think about. dont
let your external influences you. Even [if i’m not mistaken] 80% of mind is
fulfilled by external but u are able to make remains stronger.
So, pikirkan baik-baik bahwa niat sejati agen pelaku
menghendaki kejadian ini adalah menyampaikan pesan terselubung agar persatuan
kita meretak. Lewat clue nya dalam bentuk atribut akidah supaya setiap
kita berhak menghakimi suatu kelompok atas landasan ancaman. At the end,
gue cuma mau bilang mari bersama-sama berfikir lebih clear atas setiap
persoalan yang menggrogoti kerukunan negeri kita Indonesia, jangan saling
tunjuk ataupun men-judge terutama pelaku yang sebenarnya adalah korban.
Perangi aksinya bukan orangnya. Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan kita. Mari
kita tunjukkan! #kamitidaktakut
keren ka perjalananan ceritanya
BalasHapusagen viagra
pil biru
obat hammer